Allah SWT telah menciptakan akal dan menyempurnakannya dengan wahyu sebagai petunjuk. Dengan akalnya manusia diperintahkan untuk memikirkan ciptaan-ciptaan-Nya serfs merenungkan dan mengambil pelajaran dari keajaiban-keajaiban ciptaan-Nya yang salah satu tentang binatang lebah berdasarkan firman-Nya:وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون(68) Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
[QS. an-Nahl (16): 68]
Salah satu binatang kecil yang menjadi nama surah al-Qur'an, yaitu An-Nahl (lebah).وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُون(38) Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[QS. al-An'am (6): 38]
Karakter Lebah
Surat An-Nahl terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Surat ini dinamakan An¬Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah swt ayat 68 yang artinya:
Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat clan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al¬Qur'anul Karim. Madu berasal dari macam-macam sari bunga clan dia menjadi obat bagi macam-macam penyakit manusia Surat An-Nahl ayat 69 menjelaskan hal tersebut: "Kemudia makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam wamanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pads yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. "وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون(68) Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
[QS. an-Nahl (16): 68]
Sedang AI-Qur'an mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran¬ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang mass untuk mencapai kebahagiaan dunia clan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat57 clan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya: "Nikmat-nikmat, karena didalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba¬hamba-Nya. Sarang lebah berbentuk segi enam, bentuk yang paling kuat clan efisien untuk sebuah bangunan sarang sehingga tidak ter ' iadi pemborosan. Setiap hari lebah mencari sari bunga untuk dijadikan madu. Madu cairannya dapat dijadikan obat yang menyembuhkan clan untuk kesehatan. Ampasnya dapat dijadikan lilin. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja clan membuang sesuatu yang tidak bermanfaat. Lebah tidak mengganggu kecuali ads yang mengganggunya. Sengatannya dapat menjadi obat. Tapi jangan cobs mengganggu lebah, lebah akan melawan kepada siapa saja yang mengganggu lebah, lebah akan melawan kepada siapa saja yang mengganggunya. Lebah jugs tidak merusak sesuatu yang dihinggapinya.
Menjadi Manusia "Berkarakter Lebah"
Nabi Muhammad mengibaratkan seorang mumin sebagai lebah: "Tidak makan kecuali yang balk, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat clan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memcahkannya ".Hadits diatas merupakan karakter ideal seorang mukmin. Rasulullah SAW berharap agar seorang mukmin mempunyai karakter ideal seorang mukmin mempunyai karakter seperti "Lebah".
Ada 5 sifat yang harus dimiliki seorang mukmin agar menjadi manusia yang berkarakter "lebah":
1. Rajiv disiplin clan pekerja keras seorang mukmin harus rajin, disiplin, clan kerja keras dalam mencari nafkah untuk menafkahi keluarga. Seorang mukmin juga harus gigih menuntut ilmu s e t i n g g i m u n g k i n d a n mengembangkan wawasan untuk mencapai keunggulan dalam seluruh aspek kehidupan.
2. Produktif clan bermanfaat bagi lingkungan. Rasulullah SAW bersabda:
"Yang terbaik diantara manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya".Setiap mukmin harus mengambil peran untuk menjadi manfaat bagi lingkungannya. Yang mempunyai ilmu amalkan ilmunya, yang mempunyai tenaga beramalah dengan tenaga, yang mempunyai harta beramalah dengan tenaga. Semuanya harus mengambil peran dalam mencapai peradapan yang baik.
3. Tidak boros clan bergaya hidup hemat. Rasulullah SAW bersabda: "Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha lebih baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan saat dia miskin dan membutuhkan"
4. Tidak melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat dan merusak.
Salah satu ciri seorang mukminadalah menghindarkan diri dari segala sesuatu yang tidak bermanfaat. Allah SWT berfirman dalam (QS. Al-Mukminun: 3):
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُون
(3) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
[QS. al_mu'minuun (23): 3]
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِين5. Memperkuat gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar:
(77) Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
[QS. al-Qashash (28): 77]
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
(104) Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
[QS. Ali Imran (3): 104]
Semoga kita menjadi mukmin yang diharapkan Rasulullah SAW. Yaitu muslim yang berkarakter "Iebah",
Wallahu a lam Bis shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar