Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam terwujud Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.
Sabtu, 25 September 2010
Jumatan Pertama di Masjid Kompleks RS UMM
Masjid baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai difungsikan. Masjid yang dibangun di kompleks Rumas Sakit Pendidikan UMM itu digunakan untuk melaksanakan solat Jumat pertama kalinya hari ini (24/09). Ratusan jamaah yang terdiri dari masyarakat sekitar, para pekerja bangunan RS dan sebagian pegawai UMM memenuhi masjid berukuran sekitar 300 meter berlantai tiga itu.
Pembantu Rektor II, Drs. Mursidi, MM, mengatakan untuk memulai aktivitas publik di kompleks RS UMM memang sengaja dengan kegiatan keagamaan. Selain untuk memperkenalkan kepada masyarakat sekitar juga dapat dimaknai sebagai memulai sesuatu dengan sebuah kebaikan. Untuk itu pembangunan masjid didahulukan untuk diselesaikan sebelum seluruh bangunan RS tuntas.
Masjid baru ini merupakan masjid ketiga yang dibangun oleh UMM. Dua masjid lainnya terletak di kampus II (masjid Ad-Dakwah) dan di kampus III (masjid AR Fahruddin). Masjid AR Fahruddin yang memiliki bangunan lima lantai merupakan masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.
Rektor Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid KH M. Bedjo Darmoleksono untuk masjid baru itu. Nama pelopor Muhammadiyah di Malang ini diambil untuk memberi spirit dakwah agar masjid bari itu memberi manfaat bagimasyarakat sekitar, sebagaimana ketokohan Kyai Bedjo pada masanya.
“Sebagaimana KH Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Kyai Bedjo juga seorang ulama yang berdakwah melalui silaturahim yang kuat. Beliau berkeliling mendekati umatnya untuk menyampaikan pesan Islam sekaligus memberi pertolongan kepada mereka,” kata Wakidi, sekretaris BPH UMM, yang menjadi khotib pertama di masjid itu.
Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur bangunan yang khas. Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yang mengingatkan kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, menurut PR II, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi ‘tuntutan ilmu sampai ke Cina’. (nas)
Sumber:
Universitas Muhammadiyah Malang
http://www.umm.ac.id/berita-umm-1601jumatan-pertama-di-masjid-kompleks-rs-umm.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar