Senin, 28 Desember 2009

Eksis Berdakwah, No Politik Praktis

MALANG – Tablig akbar dalam rangka 100 tahun Muhammadiyah kemarin berlangsung meriah dan sukses. Acara yang digelar di Jalan Simpang Balapan Kota Malang tersebut mengusung tema berkiprah tak kenal lelah membidik dan memajukan bangsa, menuju peradaban utama. Hadir sebagai pembicara utama Wakil Ketua MPR RI, Drs Hajriyanto Y Thohari MA.

Di hadapan ribuan warga Muhammadiyah dan simpatisan, Hajriyanto yang mengenakan pakaian motif batik warna hijau dipadu celana warna senada ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Muhammadiyah di Kota Malang. Tidak hanya sarana, namun prasarana pendidikan juga menjadi utama, perkembangan pendidikan Muhammadiyah.

Bukan itu saja, Hajriyanto juga mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Alasannya pun jelas, dengan membaca masyarakat akan banyak tahu. “Pintu ilmu sebetulnya ada pada buku,’’ kata Hajriyanto kemarin.

Terkait dengan milad 100 tahun Muhammadiyah, Hajriyanto pun mengaku bangga. Organisasi yang didirikan oleh KH Akhmad Dahlan tersebut bisa tumbuh dan berkembang saat ini. “Bak puisi karya pujangga Chairil Anwar, kami Muhammadiyah ingin hidup 1.000 tahun lagi,’’ tambah Hajriyanto.

Hajriyanto juga menjelaskan, satu abad memang bukan perjalanan singkat, sepanjang perjalanan langkah Muhammadiyah tetap menemukan kerikil dan aral masalah. Namun begitu, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam, dengan tekad tetap maju di jalan Allah SWT berhasil mengenyahkan, sehingga organisasi ini semakin besar.

Selain Hajriyanto, tablig akbar ini juga dihadiri oleh Ketua PDM Kota Malang Drs H Taufiq Kusuma, PDM Wilayah Prof DR Safiq Mughni, dan Rektor UMM Drs Muhadjir Effendi.
Selain berorasi, tablig akbar kemarin disemarakkan beragam hiburan. Antara lain lomba drum band antar TK, napak tilas yang diikuti oleh ortom, kokam dan Hizbul Waton. Napak tilas mengambil rute Jalan Simpang Balapan- kampus UMM Jalan Tlogomas. Sebelum tablig akbar di mulai, pihak panitia lebih dulu menggelar kirab, yang diikuti oleh ribuan warga dan simpatisan muhammadiyah. Khusus siswa-siswi TK, pawai naik kendaraan, dihibur dengan drumb band dari SD, MI dan SMP Muhammadiyah se Kota Malang.

EKSIS BERDAKWAH
Ketua Pemimpin Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Drs. Taufiq Kusuma mengatakan, menjelang Muktamar Muhammadiyah tahun 2010 nanti, Muhammadiyah sepakat untuk tetap berdakwah tanpa berpolitik langsung. ”Ke depannya kami akan tetap eksis berdakwah tanpa harus berpolitik praktis,” kata Taufiq kemarin.

Peringatan 100 tahun Muhammadiyah sebenarnya jatuh pada 8 Dzulhijah di bulan September kemarin. Namun peringatan 100 tahun digelar akhir Desember sekaligus untuk memperingati Tahun Baru Muharram. Ketua Panitia Pelaksana Nugraha Hadi Kusuma menyebutkan, ada sekitar 5.000 peserta yang ikut memeriahkan 100 tahun Muhammadiyah kemarin.

”Ada Pawai Taaruf yang diikuti oleh sekitar 5.000 peserta, terdiri dari 35 TK ABA, 20 lembaga pendidikan Muhammadiyah, 4 panti asuhan Muhammadiyah, 3 Rumah Sakit Muhammadiyah, Pelajar Muhammadiyah, anggota Tapak Suci, Hizbul Wathon (HW), Pemuda Muhamadiyah, Ikatan Remaja Muhammadiyah dan Nasiyatul Aisiyah,” kata Nugraha didampingi Sekretaris Panitia Zainal Abidin.

Bendahara Panitia Rully Narulita menambahkan, selain pawai ada juga bazar yang diikuti anggota Aisiyah untuk memperebutkan trofi bergilir dari PDM Kota Malang. ”Kreasi bazar ibu-ibu akan dinilai dan dipilih mana yang paling kreatif dan memenuhi standar gizi ideal,” katanya.(ira/pit/lim)

Sumber:
Malang Post
www dot malang-post dot com /index.php?option=com_content&view=article&id=4674%3Aeksis-berdakwah-no-politik-praktis&Itemid=53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar