Sabtu, 27 Maret 2010

Majelis Tarjih Muhammadiyah Gelar Munas

JAKARTA -- Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-27 di Universitas Muhammadiyah Malang pada 1-4 April 2010. Munas ini akan membahas sejumlah masalah aktual yang ada dalam masyarakat.

Ketua Panitia Pelaksana Munas ke-27 Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, Tobroni, mengatakan, munas ini juga menjadi wujud keprihatinan Muhammadiyah terhadap umat dan bangsa. ''Misalnya, kemiskinan,'' katanya kepada Republika>, Kamis (25/3).

Tobroni mengatakan, kemiskinan dan keterbelakangan merupakan hal laten. Masalah ini akan dibahas dan diputuskan dalam fikih Al-Maun atau keberpihakan sosial. Pembahasan lainnya adalah fikih tata kelola pemerintahan dan fikih perempuan.

Selain itu, jelas Tobroni, juga akan ada pembahasan mengenai fikih seni budaya, pedoman hisab dan rukyat, serta persoalan ibadah dan muamalah, termasuk sistem ekonomi syariah dan praktik mafia hukum.

Menurut Tobroni, satu isu khusus yang akan dibahas adalah konsep tajdid Muhammadiyah pada abad kedua. Soal fatwa haramnya merokok, ia mengatakan bahwa hal itu tak masuk dalam agenda. ''Namun, tak menutup kemungkinan hal itu dijadikan pembahasan,'' ujarnya.

Tobroni mengatakan, bagi Muhammadiyah, munas ini merupakan tonggak sejarah untuk menentukan sikap Muhammadiyah sebagi gerakan sosial Islam. Tak heran, tema yang diangkat kali ini adalah Tajdid Sosial yang Berkeadilan Menuju Masyarakat Utama.

Melalui munas ini pula, kata Tobroni, Muhammadiyah tetap konsisten menjadi organisasi yang tak kenal lelah mendidik dan memajukan bangsa hingga terwujud masyarakat utama. Rencananya, munas ini dibuka pada 1 April oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.

Munas ini, ujar Tobroni, akan diikuti oleh 150 peserta yang terdiri atas penasihat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, PP Muhammadiyah, Majelis Tarjih dan Tajdid pusat hingga wilayah, ahli hisab, dan peserta peninjau.

Selain acara inti, munas juga diiringi dengan acara pendukung berupa tabligh akbar oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang dilaksanakan pada 1 April 2010. Acara ini diikuti oleh sekitar 4.000 warga dan simpatisan Muhammadiyah.

Ada pula acara Pameran Produk Ketarjihan yang akan diselenggarakan pada 1-2 April. Ini merupakan pelaksanaan Munas Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang kedua kalinya di Universitas Muhammadiyah Malang. Pada 1989, UMM juga menjadi tuan rumah munas. ferry

Sumber:
Republika Online
koran dot republika dot co dot id /koran/0/107081/Majelis_Tarjih_Muhammadiyah_Gelar_Munas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar