Kamis, 11 Februari 2010

Dirikan Universitas, PWM Kalsel Belajar ke UMM

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tujuannya, ingin menggali informasi dan berkonsultasi untuk mendirikan sebuah universitas, setelah sukses dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kalsel. ”Namanya insya Allah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB),” kata Ketua PWM Kalsel Drs. Adijani Al-Alabij, SH di ruang rapat rektor UMM, Selasa (26/1).

Selain Adijani, rombongan PWM Kalsel juga terdiri dari pimpinan PWM dan Ketua STIKES Muhammadiyah. Mereka adalah Alfian M, Ridhahani, Zulkifli M, Abidin Ja’far, dan Umransyah Alie. Rombongan disambut PR I, Prof. Dr. Sujono; PR II, Drs. Mursidi, MM; PR III, Drs. Joko Widodo, M.Si dan Sekretaris Pelaksana BPH UMM, Drs. Wakidi.

Adijani menyatakan, pendirian universitas merupakan amanat dari Musyawarah Wilayah PWM Kalsel tahun lalu. Saat ini, bermodal kepercayaan masyarakat pada STIKES yang memiliki lebih dari 2.500 mahasiswa, pihaknya memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan menjadi universitas. ”Kami merasa terpacu karena di Kalimantan Tengah saja memiliki universitas, mengapa Kalsel yang PWM-nya lebih senior belum punya,” ujar Adijani.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, berbagai persoalan dibahas langsung sesuai dengan bidang masing-masing. Masalah hubungan universitas dengan BPH, misalnya, langsung didiskusikan dengan sekretaris BPH UMM. Sedangkan masalah kemahasiswaan dibicarakan dengan PR III, demikian juga soal SDM dan fasilitas kampus dengan PR II.

”Setiap PTM memiliki keunikan masing-masing dalam hal hubungan antara universitas dengan BPH. Di UMM, BPH sangat mempercayai rektor dan jajaran manajemennya untuk mengelola universitas. Namun dalam hal kebijakan umum dan yang sangat urgen, tetap dikonsultasikan dengan BPH. Sehingga sinergi antara universitas dengan BPH sangat harmonis dan saling percaya,” terang Wakidi.

Sementara itu, program studi yang diminati untuk didirikan di UMB nanti antara lain kependidikan, psikologi dan teknik informatika, selain prodi ilmu kesehatan seperti keperawatan, kebidanan dan kesehatan dan keselamatan kerja.

Terkait dengan prodi psikologi, Dekan Psikologi UMM, Drs. Tulus Winarsunu, M.Si dan Kaprodi S2 Psikologi UMM, Yudi Suharsono, M.Psi, menjelaskan sebaiknya prodi psiklogi ayng dibuka secara umum saja. Sedangkan, untuk peminatan bisa diberikan pada konsentrasi prodi yang dipilih oleh mahasiswa.

Mengakhiri kunjungannya, PWM Kalsel berharap dukungan bimbingan dari UMM lebih lanjut. Termasuk meminta informasi alumni UMM yang bisa direkrut menjadi tenaga pengajar di UMB. ”Banyak alumni UMM yang menjadi dosen di Banjarmasin. Termasuk Direktur Poltek Banjarmasin juga alumni kita. Silakan saja dihubungi untuk menjalin kerjasama lebih lanjut,” kata Joko Widodo. (nas)

Sumber: Universitas Muhammadiyah Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar