MALANG, KOMPAS.com — Ratusan mahasiswa Muhammadiyah dari keluarga besar Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, Rabu (24/3/2010), berunjuk rasa menyikapi fatwa haram merokok oleh PP Muhammadiyah sebelumnya. Mereka meminta kepada Majelis Tarjih Muhammadiyah meninjau ulang fatwa haram merokok tersebut.
Demo dilakukan di sela-sela agenda acara silaturahim nasional (silatnas) keluarga besar Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang yang saat ini tengah berlangsung.
"Kami tidak menentang fatwa haram merokok. Hanya saja kami meminta agar fatwa itu ditinjau ulang. Ini karena masyarakat belum siap. Akan lebih baik disiapkan segala infrastrukturnya terlebih dahulu," ujar Edi Rudianto, salah seorang pengunjuk rasa sekaligus penanggung jawab agenda silatnas keluarga besar Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia tersebut.
Menurut Edi, akan lebih baik jika PP Muhammadiyah membuat kebijakan lain yang lebih populis dan tepat sasaran bagi masyarakat Indonesia.
"Akan lebih baik kalau fatwa tersebut dikeluarkan saat sejumlah infrastruktur yang ada sudah siap. Misalnya, petani tembakau sudah mulai mengalihkan dari menanam tembakau ke tanaman lain yang lebih bermanfaat, misalnya tebu dan padi," ujar Edi.
Dengan mengondisikan masyarakat seperti itu, maka, menurut dia, Indonesia tidak lagi mengimpor gula dan beras dari luar negeri.
Sumber:
Kompas dot com
regional dot kompas dot com /read/2010/03/24/14245430/Mahasiswa.Muhammadiyah.Demo.Fatwa.Haram.Merokok.
Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam terwujud Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar